Perubahan Yang Terjadi Pada Kulit Selama Masa Kehamilan

Perubahan Yang Terjadi Pada Kulit Selama Masa Kehamilan

Daftar Isi


Daftar Isi Tidak Ditemukan

Bagikan :


Kehamilan selalu menjadi momen yang paling dinanti namun juga membuat sebagian orang menjadi gugup. Banyak hal yang berubah ketika Anda hamil, mulai dari pola makan, pola tidur, bentuk fisik dan juga perubahan pada kulit.

Tidak semua wanita hamil mengalami perubahan kulit yang sama, ada yang kulit wajahnya tampak lebih bercahaya, ada pula yang tidak. Ada yang muncul garis-garis merah muda di perutnya, ada pula yang tidak. Untuk mengantisipasi perubahan kulit selama kehamilan, Anda dapat melihat perubahan kulit yang dapat terjadi berikut:

  • Stretch mark

Menurut Mayo Clinic, stretch mark adalah guratan lekukan yang muncul di perut, payudara, pinggul, bokong atau tempat lain di tubuh yang seringkali dialami ibu hamil terutama di trimester terakhir. Stretch mark pada ibu hamil, dapat diatasi dengan berolahraga dan mengoleskan losion yang mengandung vitamin E dan asam alfa-hidroksi.

  • Melasma atau chloasma

Melasma atau disebut juga chloasma menurut Harvard Medical School adalah suatu kondisi di mana area kulit menjadi lebih gelap dari kulit di sekitarnya. Dokter menyebutnya sebagai hiperpigmentasi di mana seringkali terjadi pada wajah, dahi, pipi, atas bibir atau kedua sisi wajah dengan pola yang hampir sama. Bercak hitam yang muncul biasanya akan bertahan sampai kehamilan berakhir.

  • Wajah bercahaya

Dilansir American Pregnancy, ketika hamil, tubuh akan menghasilkan 50% lebih banyak darah sehingga ada peningkatan sirkulasi darah yang menyebabkan wajah tampak lebih cerah dan bercahaya. Tubuh juga memproduksi cukup banyak hormon yang menyebabkan kelenjar minyak bekerja secara berlebihan dan membuat wajah Anda berkilau.

  • Jerawat

Jika Anda sudah memiliki masalah jerawat, maka ada kemungkinan besar jerawat Anda akan teriritasi selama kehamilan akibat perubahan hormon di dalam tubuh. Kelebihan hormon tersebut juga akan menyebabkan kelenjar minyak mengeluarkan lebih banyak minyak dan memicu pertumbuhan jerawat. Mencuci wajah berlebihan dapat meningkatkan risiko iritasi, sehingga Anda dapat menggunakan pembersih wajah dan bahan yang mengandung astringent untuk menghilangkan sisa minyak. Hindari obat jerawat selama hamil karena obat jerawat mungkin dapat berbahaya bagi janin.

  • Varises

Varises adalah pembuluh darah vena yang melebar dan membesar, yang dapai mengenai pembuluh darah vena superfisial manapun. Seperti dilansir Mayo Clinic pembuluh vena dapat membesar akibat terjadi peningkatan tekanan di pembuluh darah vena pada tubuh bagian bawah. Varises ditandai dengan perubahan warna vena yang berwarna biru atau ungu gelap.

  • Spider Veins

Adalah vena laba-laba yang disebabkan peningkatan sirkulasi darah sehingga menyebabkan pembuluh darah kecil berwarna kemerahan bercabang ke luar. Spider veins ini biasanya muncul di area wajah, leher, dada dan lengan. Spider veins tidak terasa sakit dan biasanya akan hilang setelah melahirkan.

  • Kolestasis kehamilan intrahepatik

Kolestasis kehamilan seperti dilansir Mayo Clinic disebabkan gangguan pada hati yang terjadi selama masa kehamilan yang menyebabkan ibu hamil mengalami gatal-gatal di akhir usia kehamilan. Kondisi ini memicu rasa gatal yang hebat tanpa ruam di area telapak tangan atau telapak kaki, sebagian wanita hamil juga merasakan gatal di area tubuh lainnya yang akan memburuk di malam hari dan menyebabkan sulit tidur.

  • Linea nigra

Adalah garis gelap yang membentang dari pusar ke tulang kemaluan. Garis ini mungkin selalu ada tapi tidak pernah disadari keberadaannya sebelumnya. Pada saat hamil, garis ini akan terlihat lebih gelap yang disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon.

  • Skin tag

Adalah pertumbuhan kulit yang berukuran kecil yang biasanya muncul di bawah lengan atau di dada. Umumnya skin tag akan menghilang setelah melahirkan, namun bila tidak bisa hilang dengan sendirinya Anda tidak perlu khawatir karena dokter dapat membantu menghilangkannya.

Umumnya kondisi perubahan kulit di atas akan hilang setelah Anda melahirkan. Namun bila kondisinya sangat mengganggu sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk membantu meringankan gejalanya agar kehamilan Anda tidak terganggu.

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Jumat, 14 April 2023 | 14:06